.post-body { line-height:1.8em; letter-spacing: 0.1px; }

Kamis, 13 Agustus 2020

DPK Lotim Bina Pengelola Perpustakaan SDN 4 LENEK

 

Pada tanggal 11 November 2019, Tim Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Timur telah mengunjungi Perpustakaan SDN 4 Lenek Kecamatan Lenek. Sebenarnya jadwal ini dilaksanakan tanggal 7 November minggu lalu, namun karena adanya kegiatan lain yang mendesak sehingga pembinaan tertunda. Kunjungan ini dalam rangka pelaksanaan pembinaan perpustakaan sekolah. Tim yang turun yaitu Kamerariningsih (Kasi Pembinaan Perpustakaan), Muhamad Irawan, A.Md (Pustakawan) dan Andrea Ardi Ananda, S.Hum (Pustakawan). Tim diterima oleh Kepala Perpustakaan, Gupran Siswanto, S.Pd Dari hasil pembinaan yang dilakukan oleh pustakawan didapati hasil bahwa Perpustakaan SDN 4 Lenek yang beralamat di Jalan Pesiraman No. 98 Lenek Pesiraman Kecamatan Lenek ini memiliki ruangan perpustakaan seluas 56 meter persegi. Kendala yang dialami saat ini adalah belum lengkapnya berkas pengadministrasian layanan perpustakaan seperti, induk anggota, kartu anggota dan data statistik. Perpustakaan diharapkan dapat melayani 161 orang siswa dan 12 orang tenaga pendidik dengan jumlah koleksi 651 judul 1152 eksemplar buku yang disediakan. Masih ada beberapa permasalahan yang dialami oleh perpustakaan antara lain: buku sebagian besar belum diolah seperti labelling, klasifikasi dan kelengkapan lain seperti slip tanggal kembali dan stempel perpustakaan. Sekolah juga sudah menerapkan gerakan literasi sekolah di mana setiap kelas mulai dari kelas 1 sampai 6 sudah mempunyai jadwal kunjungan perpustakaan di waktu dan hari yang berbeda.
Pustakawan memberikan arahan kepada para pengelola perpustakaan

Penampakan rak dan koleksi buku bacaan di Perpustakaan SDN 4 Lenek

Foto bersama di depan gedung perpustakaan

Siswa-Siswi SDN 4 LENEK sukacita dikunjungi Perpusling Daerah

 Pada tanggal 5 September 2019, mobil layanan perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Timur telah mengunjungi SDN 4 Lenek Desa Lenek Pesiraman Kecamatan Lenek. Layanan ini dalam rangka memasyarakatkan layanan perpustakaan sekaligus meningkatkan kegemaran membaca. Tim disambut oleh Bapak Muhamad Adnan, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Tim layanan perpustakaan keliling langsung memberikan arahan terlebih dahulu sebelum para siswa membaca buku di sekolah yang beralamat di Desa Lenek Pesiraman Kecamatan Lenek ini. Layanan mobil perpustakaan keliling ini diharapkan mampu memberi stimulan bagi siswa sekolah sejumlah 160 orang yang terdiri dari 87 orang laki-laki dan 73 orang perempuan. Pihak sekolah menyatakan layanan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga dari membaca ini diharapkan prestasinya dapat meningkat. Kendala yang dihadapi yaitu mobil perpustakaan keliling tidak dapat masuk ke halaman sekolah karena jalan masuk yang sempit. Kedepan harapannya agar buku-buku cerita bergambar dapat diperbanyak dan intensitas kunjungan agar lebih sering.

Penampakan gedung perpustakaan sekolah

Asiknya membaca rame-rame bersama sahabat

Membaca buku di bawah pohon pun jadi

Selasa, 16 Juni 2015

KALDIK T.P 2015/2016

Kalender Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri 4 Lenek
Tahun Pelajaran 2015/2016
























Yang mau format excel silahkan download di sini

LAPOR BULAN - SDN 4 LENEK

Lapor bulan Januari s/d Desember Tahun 2014
Silahkan Download disini

Jumat, 05 September 2014

Pengertian tentang semboyan 3G bangsa Eropa


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu peristiwa gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan.
Dengan semangat kemajuan tersebut, maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol, Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari daerah baru.
Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil.  Adanya semboyan imperalisme kuno: Gold (mencari kekayaan), Glory (mencari kejayaan), Gospel (menyebarkan agama kristen). Semboyan tersebut menjadi tujuan penjelajahan samudera. Selain dengan Keinginan Berpetualang
Disertai dengan keadaan Eropa pada tahun 1450 M sampai 1650 M menemui masa penemuan (Age of Discovery) dan masa perluasan kekuasaan (Age of Expansion)Mereka berlomba-lomba mengarungi samudra, dengan tujuan mencari daerah baru bagi perkembangan perdagangan dan kebutuhan mereka sendiri. Inilah masa yang disebut sebagai “Masa penjelajahan samudera dan penemuan daerah-daerah baru.
The Crusade atau Perang Salib, sementara pejuang perang Salib itu disebut 'Crusader' selalu muncul dalam bentuk lain di dalam kehidupan ummat Islam. Dalam sejarah Indonesia sejak dimulainya era kolonialisme oleh bangsa-bangsa Eropa yang kafir, mulai abad ke 15 hingga sekarang, sebenarnya peperangan itu belum pernah berakhir. Begitu pula yang dialami kaum muslimin di seluruh dunia.

Dalam perjalanan panjang sejarah Nusantara boleh dibilang banyak pejuang muslim dalam melawan para 'Crusader' itu. Namun sayang rezim Soekarno dan Soeharto banyak men dis-informasi realitas sejarah bangsa Indonesia. Kolonialisasi yang dilakukan bangsa Eropa, khususnya Belanda selama hampir 3,5 abad di negeri ini, sebenarnya hanya bentuk lain daripada 
"The Crusade' yang dilancarkan bangsa Romawi Eropa/Nashrani kepada negeri-negeri muslim di seluruh dunia pada masa itu.

Penjajahan yang mereka lakukan saat itu, bukan hanya sekedar untuk kepentingan ekonomi, tapi menyangkut pula masalah penyebaran agama Kristen dan penerapan kekuasaan untuk mempola kehidupan penduduknya seperti yang mereka ingini. Semboyan 3G yang menjadi dasar perjuangan mereka yaitu 
"the Glory, the Gold, the Gospel" jelas sekali membuktikan hal itu. Dalam abad 15 sampai abad 20 penterjemahan makna 3G memang seperti adanya, yaitu: Kemenangan menguasai wilayah Ibu Pertiwi (the Glory), Mengeruk kekayaan alam sebesar-besarnya bagi kepentingan sang Penjajah (the Gold), dan penyebaran agama Kristen di seluruh tanah jajahan (the Gospel). 

Bagaimana penterjemahan 3G dalam sejarah modern (abad 21) ini? Hakekatnya sama saja, hanya kulitnya saja berbeda.

Penjajahan (the Glory) atas negeri-negeri muslim memang tidak lagi dalam wujud penjajahan geografis, meskipun dalam beberapa kasus tetap saja masih terjadi seperti di Palestina, Afghanistan dan Irak, sekarang.

Penjajahan yang terjadi sekarang lebih banyak berupa penjajahan ekonomi dan penguasaan sumber-sumber kekayaan alam melalui kekuatan-kekuatan bisnis raksasa yang dikenal dengan 'Multi National Corporation'. Kini dengan bernaung di bawah bendera "globaliasi" dan "Perdagangan Bebas", penjajahan semacam itu akan lebih dikokohkan lagi. Dengan dikuasainya sektor-sektor kehidupan ekonomi, maka penjajahan atas sektor-sektor kehidupan kaum muslimin lainnya menjadi sangat mudah. Termasuk menghisap semua kekayaan negeri bangsa itu melalui lembaga-lembaga ekonomi yang berhasil dipaksakan mereka seperti melalui Pasar Uang dan Pasar Modal. 
Inilah penterjemahan "the Gold'.

Lalu penterjemahan 'the Gospel'bukan lagi hanya berbentuk proyek peng-kristen-an secara vulgar (meskipun masih ada juga dalam skala kecil), tetapi yang lebih jauh adalah mengubah tata cara hidup dan kehidupan ummat Islam agar meniru tata-cara kehidupan bangsa Rumawi/Eropa-Amerika yang Nashrani/Yahudi itu.

Dalam kitab suci Al-Qur'an disebutkan:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yg benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." [QS Al-Baqarah (2) ayat 120].

Bahwa kaum kafir itu tak akan berhenti bikin susah kaum muslimin se dunia, hingga orang muslim itu mau mengikuti millat mereka. Apa itu millat? Para ulama besar Islam menafsirkan, millat adalah tata-cara hidup keseharian yang menyangkut pola pandang, pola keilmuan dan pola fikir. Selama kaum muslimin belum mau menggunakan dan meniru pola pandang, pola keilmuan dan pola fikir mereka, maka selama itu pula mereka tak akan pernah berhenti untuk memerangi kaum muslim di mana pun berada.

Inilah penerjemahan konsep 'the Gospel' mutakhir di masa sekarang ini. Oleh sebab itu, paham seperti:materialisme, kolonialisme, imperialisme, liberalisme, ekonomi Pasar, kapitalisme, sosialisme, konsumerisme, demokrasi, HAM, women's lib, free love, free sex, hedonisme, pasar bebas, globalisasi, budaya kosmopolitan, dan banyak istilah-istilah canggih yang menjadi perbendaharaan ummat Islam masa kini, ruh-nya adalah berasal dari konsep the Gospel itu, tapi banyak kaum muslimin tidak menyadarinya. 

Sejarah rakyat Indonesia sejak masuknya kaum penjajah (the Crusader) ke bumi Nusantara, bukan tidak mendapat perlawanan sengit dari bangsa ini. Ingatlah baik-baik sejarah nasional bangsa ini sejak mulai abad ke 16, di mulai ketika Sultan Agung (Raja Jawa yang pertama memeluk Islam) mengobarkan perang Jihad melawan kaum kafir (The Crusader yang diperankan Belanda).

Perlawanan itu terus terjadi hingga memasuki abad 20, ketika kita saksikan dalam sejarah bagaimana gigihnya perjuangan para pahlawan bangsa melawan 'the Crusader modern' yang hendak memaksakan kehendaknya. Para 'Crusader Modern' itu terus memerangi kaum muslimin se dunia khususnya bangsa Indonesia melalui mekanisme kolonialisme dan imperialisme terhadap negeri bekas jajahannya yang umumnya adalah negeri-negeri muslim di Asia dan Afrika.

Silahkan baca lainnya:
- Sejarah Penghianatan para founding fathers terhadap umat Islam 
- Tirani Minoritas: Dari Piagam Jakarta Hingga Reformasi 
- Crusade Modern" yang sangat berbahaya

Perhatikanlah, apa yang diperjuangkan Sultan Hasanuddin (Raja Bone yang seorang muslim taat), Sultan Tidore (raja muslim yang saat itu mengusai wilayah Indonesia Timur hingga Irian Timur sekarang), Imam Bonjol, Pangeran Banjarsari di Kalimantan, Sultan Sambas yang kekuasaannya di Kalimantan Tengah dan Barat, Kartini (seorang pejuang wanita yang tidak harus terjun ke lapangan untuk memperjuangkan kebenaran), hingga Teuku Umar dan Tjoet Nya' Dien di Aceh. Semua mereka adalah para Mujahidin yang melakukan perlawanan terbuka terhadap "the Crusader Modern" dari negeri Belanda. Ini fakta sejarah yang tak bisa dimungkiri.

Setelah 30 tahun kemudian, maka beginilah keadaan nasib bangsa Indonesia sekarang, menjadi tambah miskin dan terhina di hadapan kaum kafir. Lihat posting 
Jangan merasa aman dengan proyek Joseph yang mengungkapkan bagaimana terhinanya kaum muslim di Indonesia saat ini meskipun mereka mayoritas, adalah sebuah realitas yang tak bisa ditutupi lagi karena semua negeri Barat sudah tahu hal itu lebih dulu, karena memang itu tujuan mereka datang kemari.

Seorang teman saya menyodorkan sebuah ayat dalam Al-Qur'an setelah dia membaca tulisan di posting itu, yaitu sebuah ayat dalam surat Al-Anfal ayat 55 yang berbunyi:
"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman". 

Yang membuat saya tercengang adalah ucapan teman tadi setelah dia membacanya: "Kalau begitu, bagaimana posisi kaum muslim di tanah air saat ini di hadapan Allah? Bukankah posisi mereka di bawah ketiak dan telapak kaki kaum kafir saat ini? Bukankah berarti nasibnya lebih hina lagi daripada kaum kafir yang mempola mereka itu?" Saya sangat kaget mendengar ungkapan itu, dan baru sadar sejauh mana hujaman tulisan di posting tadi yang menurut saya hanyalah seorang nasionalis yang prihatin akan nasib bangsanya, sehingga dia berani mengungkapkan realitas ummat muslim sesungguhnya di negeri ini.

Hal yang sama tak akan pernah mau diungkapkan oleh dunia Barat (Crusader Modern), karena pemberitaan semacam itu hanya bisa memnyadarkan kaum muslimin di negeri ini. Makanya mereka lebih senang kaum muslim di Indonesia terus terbuai di balik anggapan-anggapannya yang kosong dan tidak relistis, sehingga tiba saatnya untuk di-"Irak"-kan atau di-"Afghanistan"-kan nasibnya, yang sebentar lagi sudah akan terjadi karena
"tanda-tanda Perang Salib" dan "Balkanisasi-Indonesia" Sudah Mulai Tampak. (berpolitik)
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Penjelajahan Samudera yang dilakukan oleh bangsa Eropa tidak dapat dilepaskan dari berbagai peristiwa dan berbagai faktor yang mendorongnya. Antara lain Gerakan Renaisans dan Humanisme yang terjadi di Eropa pada abad-15 yang memicu tumbuhnya berbagai kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi. Selain itu faktor politis dan ekonomi yang mempengaruhi situasi perdagangan di Laut Tengah juga mendorong terjadinya perubahan jalur perdagangan dari barat ke timur
Dimana di Eropa sendiri pada tahun 1450 sampai 1650 menemui masa penemuan (Age of Discovery) dan masa perluasan kekuasaan (Age of Expansion). Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangka ilmu pengetahuan di bidang geografi dan teknologi. Memang mereka tertinggal oleh bangsa Romawi dan bangsa Islam selama berabad-abad lamanya. Namun rupanya, bangsa-bangsa Eropa memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan itu. Mereka berlomba-lomba mengarungi samudra, padahal mereka belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Mereka pun ingin berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni. Inilah awal kolonialisme Eropa Akhir abad ke-15,  atau sebagai penanda awal pejelajahan samudra yang dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol.
 Untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalur Spanyol.
Dimana Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra dan Penemuan Derah baruYakni adanya Perkembangan Ilmu Pengetahuan, faktor EkonomiPolitik, danIdealisme walaupun pada tahap perkembanganya memberikan dampak positif dan negatif.

Senin, 14 Juli 2014

FOTO GURU-GURU SDN 4 LENEK

GURU KELAS III - SDN 4 LENEK


 GURU KELAS II - SDN 4 LENEK


GURU KELAS V - SDN 4 LENEK
 

GURU KELAS VI - SDN 4 LENEK
 

GURU MAPEL MULOK - SDN 4 LENEK


GURU KELAS I - SDN 4 LENEK
 

GURU MAPEL KTK - SDN 4 LENEK
 

SK PEMBAGIAN TUGAS SDN 4 LENEK T.P 2014/2015



PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
UPTD DIKPORA KECAMATAN AIKMEL
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 LENEK
Terakriditasi B No.23.03.Dd.0119.07 Tanggal 14 Pebruari 2007
Email : sdnempatlenek@yahoo.com / sdn4lenek@gmail.com
Alamat : Jln.Pesiraman Desa Lenek Kec.Aikmel Lotim Kode Pos : 83653

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 4 LENEK
KECAMATAN AIKMEL
Nomor : 421.2 / 01 / SDN4.L / 2014

TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM KEGIATAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DAN BIMBINGAN SEMESTER 1
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 4 LENEK
===========================================
Menimbang


Mengingat












Memperhatikan



Menetapkan
PERTAMA

KEDUA

KETIGA
:


:












:



:
:

:

:

Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar di SDN 4 Lenek semester 1tahun pembelajaran 2014/2015, perlu menetapkan pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar.
1.   Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional
2.   Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3.   Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4.   Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5.   Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
6.   Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Badan Kepegawaian Negara nomor : 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
7.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Hasil musyawarah dewan guru SDN 4 Lenek tentang Pembagian Tugas Guru Dalam Kegiatan Proses Belajar Mangajar (PBM) tanggal 10 Juli 2014

MEMUTUSKAN

Keputusan Kepala SDN 4 Lenek tentang Pembagian Tugas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Semester 1 Tahun Pelajaran 2014 / 2015
Pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU terdapat dalam lampiran 1
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lenek
Pada tanggal : 10 Juli 2014
KepalaSekolah



RABIAH, S.Pd
NIP.19591231 197911 2 024

TembusanYth, :
1.      Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur di Selong
2.      Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Aikmel di Aikmel
3.      Masing-masing guru yang bersangkutan untuk dilaksanakan
4.      Arsip
 


LAMPIRAN I                        KEPUTUSAN KEPALA SDN.4 LENEK
NOMOR         : 421.2 / 01 / SDN4.L /2014
TANGGAL    : 10 Juli 2014


PEMBAGIAN TUGAS GURU
DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Tahun Pelajaran 2014/2015
==================================
SEMESTER I ( Satu )

NO
NAMA /NIP
GOL
RUANG
JABATAN GURU
JENIS GURU
TUGAS MENGAJAR
JML
JAM
KET
1
Rabiah S.Pd
NIP.19591231197911 2 024
IV/a
Gr.Madya
Gr.Kelas/Kep.Sek
Kelas V,VI
6
PKn
2
Mahyan,S.Pd.SD
NIP.19601231198303.2.236
IV/a
Gr.Madya
Gr.Kelas
Kelas VI
24
Wali Kelas
3
Drs.Ramli
NIP.19571231197702 1 042
IV/a
Gr.Madya
Gr.Kelas
Kelas IV
24
Wali Kelas
4
Saparuddin
NIP.19541231197803.1.100
IV/a
Gr.Madya
Gr.Kelas
Kelas III
24
Wali Kelas
5
Kaderi,S.Pd
NIP19671231 199403 1 120
III/d
Gr.Madya
Gr.Mapel
Kelas I - VI
24
PJOK
6
Nur’aini,S.Pd.SD
NIP.19671231199403.2.063
III/d
Gr.Madya
Gr.Kelas
Kelas I
24
Wali Kelas
7
Habriyah,S.Pd.I
NIP.19691231200604.2.097
III/a
Gr.Muda
Gr.Kelas
Kelas V
24
Wali Kelas
8
Yuliana Inderawati,S.Pd.
NIP.19821212200801.2.024
III/a
Gr.Muda
Gr.Kelas
Kelas II
24
Wali Kelas
9
Zulkarnaen,S.Pd.I
-
GTT
Gr.Mapel
Kelas I - VI
24
PAI
10
Quarti Rizki,A.Ma
-
GTT
Gr.Mapel
Kelas V - VI
4
MULOK
11
Halimatussakdiyah,A.Ma
-
GTT
Gr.Mapel
Kelas IV
2
MULOK
12
M Pahat Hulaifi
-
GTT
-
-
-
T.U

                                                                                                            Lenek , 10 Juli 2014
                                                                                                            Kepala SDN.4 Lenek



 RABIAH,S.Pd
 NIP.19591231 197911 2 024
 



LAMPIRAN II           KEPUTUSAN KEPALA SDN.4 LENEK
NOMOR         :  421.2 / 01 / SDN4.L / 2014
TANGGAL    : 10 Juli 2014



PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM  BIMBINGAN
=========================================
SEMESTER I ( Satu)

No
NAMA/NIP
PENUGASAN DALAM BIMBINGAN
SASARAN BIMBINGAN
I
Rabiah S.Pd
NIP.19591231197911 2 024
Membimbing guru dalam proses belajar mengajar
·        Pembuatan program tahunan, semester, bulanan.
·        Pembuatan satuan pembelajaran (persiapan mengajar) batasan, analisis, BP.
·        Analisis hasil belajar.
·        Menyusun program perbaikan dan pengayaan.
1.   Nur’aini,S.Pd.SD
NIP.19671231199403.2.063

2.   Habriyah,S.Pd.I
NIP.19691231200604.2.097

3.   Yuliana Inderawati,S.Pd
NIP.19821212200801.2.024
II


1.   Rabiah, S.Pd
NIP.19591231197911 2 024
2.   Mahyan,S.Pd.SD
NIP.19601231198303.2.236

3.   Drs.Ramli
NIP.19571231197702 1 042

4.   Saparuddin
NIP.19541231197803.1.100

5.   Kaderi,S.Pd
NIP19671231 199403 1 120

6.   Nur’aini,S.Pd.SD
NIP.19671231199403.2.063
7.   Habriyah,S.Pd.I
NIP.19691231200604.2.097
8.   Yuliana Inderawati,S.Pd
NIP.19821212200801.2.024

9.    Zulkarnaen,S.Pd.I


10. Quarti Rizki,A.Ma


11. Halimatussakdiyah,A.Ma

 
12. M. Pahat Hulaifi
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
·        Imtak

·        OSN
·        Kebersihan

·        Imtak


·        O2SN
·        Kebersihan

·        UKS
·        O2SN

·        UKS

·        OSN

·        Pramuka Siaga

·        Imtak
·        Pramuka Penggalang Putra

·        Pramuka Penggalang Putri
·        Pengelola Perpustakaan

·        Pengelola Perpustakaan
·        Pengelola Inventaris

·        Pengelola Administrasi



Kelas I – VI

Kelas IV – VI
Kelas IV – VI


Kelas I – III


Kelas I – III
Kelas I – III

Kelas IV – VI
Kelas IV – VI

Kelas I – III

Kelas IV – VI

Kelas I – III

Kelas I – VI
Kelas IV – VI

Kelas IV – VI




Lenek , 10 Juli 2014
                                                                                                            Kepala SDN.4 Lenek


                                                                                                           
                                   
RABIAH, S.Pd
NIP.19591231 197911 2 024